Posted by : TRIXIE FEDORA IMA GULO - A1C118077
Monday, April 20, 2020
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
“PEMBUATAN SIKLOHEKSANON”
DISUSUN OLEH :
NAMA : TRIXIE FEDORA IMA GULO
NIM : A1C118077
KELAS : REGULER A 2018
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
PERCOBAAN VII
I. JUDUL : PEMBUATAN
SIKLOHEKSANON
II. HARI/TANGGAL : Rabu, 21
APRIL 2020
III. TUJUAN : Adapun tujuan dilakukan
praktikum ini adalah :
1.
Dapat melakukan oksidasi
alcohol sekunder alisiklik.
2. Untuk memahami bahwa tidak hanya alcohol sekunder alifatis
biasa saja yang dapat dioksidasi tetapi juga alcohol sekunder alifatik.
IV. LANDASAN TEORI
Pada praktikum ini merupakan kegiatan membuat suatu
sikloheksanon dengan cara mengoksidasi suatu alkohol sekunder yang berbentuk
alisiklis dijadikan sebagai keton alisiklis disertai dengan kalium dikromat
berfungsi mengoksidasi dalam suasana asam. Nilai dari oksidasi karbon didalam
suatu sikloheksanol bernilai 0, namun kandungan dalam suatu sikloheksanon
memiliki nilai 2+ (Tim Kimia Organik I, 2020).
Alkohol adalah suatu senyawa organik yang dapat dilakukan
pengoksidasian terhadap senyawa tersebut. Menurut dari suatu atom karbon pada
alkohol diikat oleh gugus hidroksil yaitu -OH, didalam alkohol ini digolongkan
kedalam 3 macam diantaranya ialah alkohol primer, alkohol tersier, dan alkohol sekunder
(Nurlita & Suja, 2004).
Pada alkohol primer ini dapat
dilakukan suatu tahapan pengoksidasian dengan menggunakan asam kromat yang
memiliki rumus kimia H2CrO4 maupun dengan menggunakan Kalium
Permanganat dengan rumus kimianya KMnO4. Pada larutan asam kromat
ini merupakan larutan tidak stabil maka sebagai gantinya dipakai suatu Natrium
atau Kalium Dikromat dalam suatu asam yang merupakan suatu oksidator yang kuat
disini. Pada alkohol primer ini sangat baik bila dilakukan pereaksian dalam
keadaan asam, adapun hasil yang dapat terjadi dari pengoksidasian ini adalah
menjadi suatu asam karboksilat kemudian pada alkohol sekunder dioksidasi menjadi
suatu keton. Dan dalam kondisi alkohol tersier tidak ada yang bisa dilakukan
untuk pengoksidasian.
Pada suatu reaksi kimia organik,
bukan merupakan hal yang gampang untuk mengidentifikasi apakah atom karbon pada
suatu senyawa “mendapatkan” atau “telah kehilangan” suatu elektron. Meskipun begitu,
reaksi oksidasi maupun reduksi suatu senyawa organik adalah reaksi yang terbilang
biasa terjadi. Ketika suatu atom atau molekul mendapatkan suatu ikatan oksigen
atau telah kehilangan hidrogen maka dapat disebut dengan teroksidasi. Untuk pengertian
dari tereduksi adalah saat kondisi suatu atom maupun molekul telah kehilangan
ikatan oksigen ataupun mendapatkan ikatan hidrogen (Fessenden dan Fessenden,
1986).
Suatu sikloheksanon adalah senyawa
organik yang memiliki 6 atom karbon yang berbentuk siklik dan satu gugus keton
yang terikat. Sikloheksanon ini dapat dipergunakan untuk sebagai bahan utama
pada pembuatan serat nylon 6.6 dan nylon 6 (Case, 2011).
Sikloheksanol adalah alkohol
sekunder yang berbentuk siklik yang ketika dilakukan oksidasi menjadi suatu
sikloheksanon (keton siklik) dengan menggunakan kalium dikromat yang sifatnya
karsinogen dan memiliki suatu spesi tereduksinya yaitu Cr(III) yang bersifat
toksik mencemari lingkungan (Yanagihara, 2017).
V. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum “REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL” ini
adalah :
5.1 Alat
Adapun
alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1) Gelas
Kimia 200 Ml
2) Erlenmeyer
250 Ml
3) Alat
Destilasi
4) Labu
Bundar 250 Ml Dan 500 Ml
5) Corong
6) Penangas
Udara
5.2 Bahan
Adapun
bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1) Kalium
Dikromat 20,5 Gr
2) Asam
Sulfat Pekat 18 Gr(10 Ml)
3) Sikloheksanol
10 Gr (10,5 Ml)
4) Petrolium
Eter 12 Ml
5) Magensium
Sulfat Anhidrat
VI. PROSEDUR KERJA
1) Dilarutkan
20,5 gr kalium dikromat dengan 100 ml dalam gelas kimia 200 ml.
2) Ditambahkan
dengan hati-hati 18 gr(10 ml) asam sulfat pekat, didinginkan campuran ini sampai
30ºC.
3) Dimasukkan
10 gr(10,5 ml) sikloheksanol p.a dalam Erlenmeyer atau labu bundar 250 ml
4) Ditambahkan
larutan dikromat sedikit demi sedikit.
5) Digoncangkan
labu sampai campuran reaksi bisa tercampur dengan baik dan diamati suhu campuran.
6) Didinginkan
bagian luar labu dalam air dingin atau dibawah pancaran air kran saat suhunya
55ºC.
7) Diatur
pendinginan supaya suhu tidak melebihi 60ºC, didinginkan selama setengah jam,
sambil sesekali di goncangkan.
8) Dipindahkan
campuran reaksi ke dalam labu bundar 500 ml, ditambahkan 100 ml air.
9) Dipasang
pendingin untuk destilasi. Sampai diperoleh kira-kira 65 ml destilat 2
lapisan(lapisan air dan sikloheksanol).
10) Dijenuhkan
campuran reaksi dengan garam NaCl(bersih) kira-kira diperlukan 13 gr kemudian
dipisahkan lapisan sikloheksanon(atas). Diekstraksi lapisan air dengan 3 gr natrium
atau magnesium sulfat anhidrat.
11) Disaring
larutan kering ke dalam destilasi kecil, dikeluarkan pelarutnya dengan cara
destilasi diatas penangas air(tanpa api)
12) Didestilasi
residu sikloheksanon diatas penangas udara atau diatas kasa berasbes.
13) Dikumpulkan
fraksi didih 154-156ºC.
14) Ditentukan
pula indeks biasnya.
15) Hasil
percobaan sekitar 6,3 gr.
16)
Dihitung rendemen praktis dan rendemen
teoritis.
VII. PERTANYAAN JURNAL KIMIA
Baiklah itulah prosedur serta
landasan teori dari praktikum “Pembuatan
Sikloheksanon” , disini saya memiliki tiga permasalahan yaitu :
1. Pada
praktikum pembuatan sikloheksanon ini campuran destilat terlihat memiliki dua
lapisan, apakah dengan adanya lapisan terpisah tersebut dapat menunjukan reaksi
kimia tersebut berhasil? Tuliskan senyawa kimia masing-masing yang terkandung
dalam kedua larutan tersebut!
2. Pada praktikum pembuatan sikloheksanon
dipergunakan senyawa natrium atau magnesium sulfat anhidrat, apa fungsi
mempergunakan natrium atau magnesium sulfat anhidrat pada reaksi pembuatan
sikloheksanon ini? Apa yang terjadi jika kita tidak mempergunakan natrium atau
magnesium sulfat anhidrat ini?
3. Pada
pembuatan sikloheksanon ini didapatkan dua lapisan pada larutan kemudian
dilakukan penambahan natrium klorida kedalamnya, apa fungsi dari penambahan
natrium klorida kedalam larutan tersebut? Jelaskan reaksi kimia yang terjadi!
Untuk dapat menjawab pertanyaan
saya diatas saudara/i dapat menonton video yang saya lampirkan dibawah ini :
VIII.
DAFTAR PUSTAKA
Case,
Martin dan Corinne Sadlowski . 2011. Synthesis
of Adipic Acid. Hlm. 1-3 http://uvm.edu/~mcase/courses/chem143/adipic_acid.pdf
Fessenden,
Ralp J dan Fessenden, Joan. 1986. Kimia
Organik Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Nurlita,
F., dan Suja, I W. 2004. Buku
Ajar Praktikum Kimia Organik. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja
Tim
Kimia Organik I. 2020. Penuntun Praktikum
Kimia Organik I. Jambi : UNJA.
Yanagihara,
K. Ohgane, Y. Yoshioka, N. Abe, dan M. Yoshida. 2017. Synthesis of Adipic Acid by Oxidation of Cyclohexanol with NO2 in
Supercritical CO-http://www.isasf.net/fileadmin/files/Docs/Barcelona/ISASF%202008/PDF/Oral%20communications/OC_PR_1.pdf
Saya lisna wiranti nim 001 akan mencoba mrnjawab soal nomor 2. Saat melakukan percobaan eter dan asam sulfat yang bercampur harus di pisahkan menggunakan air namun kandungan H2SO4 masih ada. Untuk itu digunakan natrium karena natrium dapat mencuci dan menetralkan asam sulfat tadi. Sementara pada eter masih tercampur dengan air sehingga untuk menghilangkan air dalam eter digunakan lah MgSO4 anhidrat karena zat anhidrat ini dapat mengikat air dari eter tersebut. Dan penambahanya dilakukan sampai zat anhidrat tidak berubah warna ke warna semula. Setelah eter ini bebas dari kontaminasi maka di lakukan destilasi untuk memisahakan eter dari sikloheksanon. Jika tidak digunakan natrium dan MgSO4 maka percobaan pembuatan sikloheksanon ini tidak berhasil. MgSO4 dapat digantikan dengan senyawa anhidrat lainnya seperti CuSO4. Terimaksih.
ReplyDeleteSaya M.Riyo Agung Kurnia NIMA1C118011 saya akan menjawab pertanyaan no 3. Jadi 2 lapisan yang terbentuk itu adalah sikloheksanon dan air. Penambahan NaCl kedalam campuran untuk menjenuhkan campuran. Dengan begitu antara air dan sikloheksanon dapat dipisahkan.
ReplyDeleteSaya Cici Indah Septiana NIM A1C118069 akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1. Dengan terbentuknya 2 lapisan tersebut sebelumnya terjadi dulu perubahan warna, maka dapat dikatakan reaksi telah selesai dan terbentuklah destilat. Lapisan tersebut merupakan sikloheksanon dan air. Terima kasih
ReplyDelete